Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan, dialog Kairo antarfaksi Palestina, yang akan dimulai pada Senin (8/2) akan menentukan bentuk partisipasi dalam pemilihan mendatang.
Wakil Kepala gerakan Khalil al-Hayya mengatakan pada konferensi pers yang diadakan di Gaza, pada Rabu (3/2). Quds Press melaporkan.
“Bentuk partisipasi kami dalam pemilu tergantung pada apa yang kami sepakati dalam dialog Kairo,” kata Al-Hayya.
Dia mencatat bahwa ada “banyak pilihan bentuk partisipasi Hamas dalam pemilu.”
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Semua faksi Palestina akan berpartisipasi dalam sesi dialog tersebut.
Menurut keputusan presiden Abbas, pemilihan umum akan diadakan dalam tiga tahap selama tahun berjalan, yaitu legislatif pada 22 Mei, pemilihan presiden pada 31 Juli, dan pemilihan Majelis Nasional pada 31 Agustus.
Terkait agenda dialog Kairo, Al-Hayya mengatakan fraksi-fraksi akan membahas secara khusus “proses hukum dan peradilan terkait pemilu”.
Dia juga menyerukan restrukturisasi Mahkamah Konstitusi, dalam “semangat persaudaraan.”
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pada masalah lain, Al-Hayya mengecam perjanjian normalisasi antara negara-negara Arab dengan Israel.
Sepanjang tahun 2020, empat negara Arab menandatangani perjanjian normalisasi dengan Israel dengan mediasi AS, yaitu UEA, Bahrain, Sudan, dan Maroko. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon