Gaza, MINA – Gerakan perlawanan pejuang Palestina Hamas mendorong pembentukan pemerintahan nasional Palestina untuk mempercepat proses rekonstruksi dan pembangunan Gaza.
Hamas mengirim delegasi ke Mesir untuk mengadakan pembicaraan di Kairo dengan Kepala Intelijen Mesir, Hassan Rashad, terkait implementasi kesepakatan gencatan senjata di Gaza serta perjanjian pertukaran tahanan dengan Israel, Anadolu melaporkan, Rabu (29/1).
Sementara itu, Juru bicara Fatah menyatakan bahwa rekonsiliasi Palestina adalah prioritas. Ia menekankan pentingnya langkah-langkah nyata untuk memastikan pemerintahan yang inklusif.
Jihad Islam, salah satu kelompok besar di Gaza menyatakan dukungannya terhadap usulan ini. Juru bicaranya mengatakan bahwa pemerintahan nasional adalah kebutuhan mendesak untuk mengatasi dampak blokade dan agresi militer.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Picu Bencana di Jateng, 27 Orang Meninggal Dunia
Jalur Gaza mengalami kehancuran besar akibat genosida dan penjajahn oleh Zionis Israel, ditambah blokade yang berlangsung selama lebih dari 15 tahun.
Menurut data PBB, lebih dari 80 persen penduduk Gaza bergantung pada bantuan kemanusiaan. Sementara infrastruktur utama seperti listrik, air, serta layanan kesehatan sangat terbatas. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bangun Kembali Gaza, AWG Serukan Sinergi Bersama untuk RSIA Indonesia