
Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah. (Foto: AP)
Jalur Gaza, MINA – Dua tersangka pengeboman terhadap konvoi Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah di Jalur Gaza baru-baru ini, tewas dalam operasi penyergapan yang dilakukan Hamas.
Kementerian dalam pemerintahan Hamas di Jalur Gaza mengatakan, tersangka bernama Anas Abu Khousa dan kaki tangannya, Abdul Hadi Al-Ashab, menderita luka kritis selama operasi dan kemudian meninggal karena luka-lukanya.
Khousa dan Ashab dilaporkan menolak ditangkap dan menembaki pihak berwenang.
Pejabat di Gaza mengatakan, dua anggota pasukan keamanan Hamas juga tewas dalam operasi Kamis (22/3) itu, demikian Al Jazeera melaporkan.
Baca Juga: Badui Gaza Tolak Bantuan Lewat Udara, Sebut Berbahaya dan Tidak Efektif
Dalam ledakan di dekat perbatasan dengan Israel pada 13 Maret lalu, Perdana Menteri Hamdallah selamat dan beberapa penjaga keamanannya terluka. Itu terjadi selama kunjungan Hamdallah ke Gaza untuk membuka fasilitas pengolahan air.
Ledakan ditujukan pada konvoi ketika melewati pos pemeriksaan Erez yang dikontrol Israel, yang dikenal oleh orang Palestina sebagai Beit Hanoun, di Gaza utara.
Hamdallah adalah Perdana Menteri pemerintah Otorita Palestina (PA) yang berpusat di Tepi Barat. (T/RI-1/RS1)
Baca Juga: Mesir dan Qatar Tegaskan Kembali Upaya Mediasi Berkelanjutan di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Demonstran Tumpuk 1.000 Panci di Depan Kantor PM Inggris untuk Protes Kelaparan Gaza