
Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah. (Foto: AP)
Jalur Gaza, MINA – Dua tersangka pengeboman terhadap konvoi Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah di Jalur Gaza baru-baru ini, tewas dalam operasi penyergapan yang dilakukan Hamas.
Kementerian dalam pemerintahan Hamas di Jalur Gaza mengatakan, tersangka bernama Anas Abu Khousa dan kaki tangannya, Abdul Hadi Al-Ashab, menderita luka kritis selama operasi dan kemudian meninggal karena luka-lukanya.
Khousa dan Ashab dilaporkan menolak ditangkap dan menembaki pihak berwenang.
Pejabat di Gaza mengatakan, dua anggota pasukan keamanan Hamas juga tewas dalam operasi Kamis (22/3) itu, demikian Al Jazeera melaporkan.
Baca Juga: Wakil Sekjen PBB: 14.000 Bayi Gaza Bisa Meninggal dalam 48 Jam ke Depan Tanpa Bantuan
Dalam ledakan di dekat perbatasan dengan Israel pada 13 Maret lalu, Perdana Menteri Hamdallah selamat dan beberapa penjaga keamanannya terluka. Itu terjadi selama kunjungan Hamdallah ke Gaza untuk membuka fasilitas pengolahan air.
Ledakan ditujukan pada konvoi ketika melewati pos pemeriksaan Erez yang dikontrol Israel, yang dikenal oleh orang Palestina sebagai Beit Hanoun, di Gaza utara.
Hamdallah adalah Perdana Menteri pemerintah Otorita Palestina (PA) yang berpusat di Tepi Barat. (T/RI-1/RS1)
Baca Juga: Genosida Israel per 20 Mei 2025: Hampir 53.600 Syahid
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron: Penderitaan di Gaza telah Mencapai “Tingkat yang Tak Tertahankan”