Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam Hamas menggelar aksi solidaritas Al-Quds (Jerusalem Timur) dan Al-Aqsa mulai Jumat (3/1) di berbagai wilayah di Jalur Gaza dan akan berlanjut selama beberapa hari ke depan.
Aksi solidaritas tersebut bertujuan dalam rangka penolakan terhadap serbuan berulang-ulang pemukim ekstrimis Yahudi Israel ke kota suci tersebut.
Juru bicara Hamas, Abd Al-Latif Al-Qanu dalam pernyataan persnya mengatakan, aksi unjuk rasa juga akan diadakan untuk menegaskan proses Pemilihan Umum di Al-Quds, demikian dikutip dari Pusat Informasi Palestina (Palinfo).
Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa sedang mengalami peningkatan kampanye Yahudisasi. Pada 2019, terjadi peningkatan pelanggaran luar biasa Israel terhadap kota suci, penduduknya, dan Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Menurut pusat informasi Palestina, lebih dari 34.000 pemukim ekstremis dan mahasiswa Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa selama tahun lalu.
Bulan-bulan yang paling umum terjadinya serbuan kelompok Kuil Zionis ke Al-Aqsa adalah Oktober (Tahun Baru Yahudi, hari Tahta dan Pengampunan), April (hari Paskah), Agustus (hari “menghancurkan Kuil”), Juni (hari penjajahan Al-Quds) dan Desember (hari raya “pesta cahaya”). (T/Sj/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon