Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HAMAS HIMBAU HIZBULLAH – HAMAS BERSATU MELAWAN ISRAEL

Admin - Sabtu, 24 Januari 2015 - 22:18 WIB

Sabtu, 24 Januari 2015 - 22:18 WIB

1094 Views ㅤ

Hamas menghimbau Hizbullah untuk bersatu melawan Israel (Foto: theyeshivaworld)
<a href=

Hamas menghimbau Hizbullah untuk bersatu melawan Israel (Foto: theyeshivaworld)" width="300" height="140" /> Hamas menghimbau Hizbullah untuk bersatu melawan Israel (Foto: theyeshivaworld)

Gaza, 3 Rabi’ul Akhir 1436/24 Januari 2015 (MINA) – Sebuah surat dari Mohammad Daif, pemimpin sayap militer Hamas,  kepada kelompok Hizbullah Lebanon, menghimbau Hizbullah untuk bersatu dengan Hamas dalam memerangi rezim Israel.

Surat yang diposting di situs Hizbullah yang dikelola oleh Al Manar TV memberikan indikasi, Hamas Palestina dan Hizbullah sedang memperbaiki keretakan di antara kedua belah pihak atas perang Suriah.

Hamas memusuhi Presiden Suriah Bashar Al Assad, sementara Hizbullah, yang didukung oleh Iran, telah berjuang melawan pemberontak yang berusaha menggulingkan Bashar Al Assad, Gulfnews dikutip Mi’raj Islam News Agency (MINA) Sabtu.

“Musuh kita sesungguhnya Zionis dan semua senjata harus diarahkan kepada mereka,” bunyi surat yang ditandatangani oleh Daif itu. “Semua kekuatan perlawanan harus mengarahkan pertempuran mereka sebagai satu kesatuan.”

Baca Juga: PBB Laporkan Perpindahan Massal di Gaza dan Situasi Kritis di Tepi Barat

Daif menjadi target pembunuhan oleh Israel dalam pemboman Israel pada perang Gaza musim panas lalu.

Surat pimpinan Hamas itu juga berisi pernyataan belasungkawa atas pembunuhan enam pejuang dalam serangan udara Israel pada hari Ahad lalu di dekat Dataran Golan, Suriah,  yaitu daerah yang diduduki Israel.

Pihak Israel mengatakan Daif berada di balik kematian puluhan warga Israel dalam pemboman bunuh diri. Israel telah mencoba untuk membunuh Daif beberapa kali, termasuk pada bulan Agustus selama perang Gaza 50-hari. Pemimpin bayangan yang kondisi kesehatannya tidak diketahui itu telah bersembunyi selama bertahun-tahun.

Hamas yang sedang dalam isolasi politik dan keuangan ingin memperbaiki hubungan dengan sekutu-sekutu lama dan memulihkan keadaan keuangan mereka yang sedang memburuk. Sebelumnya pada Desember lalu, pihak Hamas mengatakan telah memulihkan hubungan dengan Iran yang marah dengan sikap Hamas karena menentang Al Assad.

Baca Juga: Israel Tunda Pembebasan Tahanan Palestina 

Teheran telah lama menjadi pemasok utama bantuan militer dan keuangan kepada kelompok Hamas. (T / P009/P2)

Mi’raj Islam News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Hamas Bebaskan Delapan Sandera, Termasuk Warga Negara Thailand

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Internasional
Palestina
Palestina
Palestina
Kolom
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam