Gaza, MINA – Kelompok perjuangan Palestina Hamas yang berpusat di Gaza, memperingatkan akan ada pembalasan jika militer Israel membunuh para pemimpinnya di wilayah tersebut.
Dalam sebuah pernyataan hari Ahad (27/8), kelompok yang menguasai Jalur Gaza itu memperingatkan bahwa “setiap kerugian terhadap para pemimpin perlawanan akan ditanggapi dengan keras dan tegas.”
Dikutip dari The New Arab pada Selasa (29/8), Israel sebelumnya menyebut Salah Al-Arouri, yang merupakan wakil kepala biro politik Hamas, sebagai pemimpin yang bisa menjadi sasarannya. Hamas mengatakan, ancaman Israel terhadapnya “kosong”.
Pernyataan terbaru Hamas muncul sebagai bagian dari perang kata-kata antara pemerintah Israel dan kelompok tersebut, ketika ketegangan antara keduanya meningkat.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Sebelumnya pada Ahad, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membuat komentar tentang Al-Arouri, dengan mengatakan, “bukan suatu kebetulan bahwa dia bersembunyi. Siapa pun yang mendukung terorisme akan menanggung akibatnya.”
Komentarnya muncul setelah Al-Arouri berbicara tentang meningkatnya ketegangan dan kemungkinan konfrontasi antara Israel dan Hamas dalam sebuah wawancara dengan media Lebanon Al-Mayadeen.
Selama wawancara, Al-Arouri mengatakan bahwa kebijakan pemerintah Israel “akan menyebabkan perang habis-habisan di wilayah tersebut” dan Hamas siap menghadapinya.
Dia menambahkan bahwa “Israel akan menghadapi kekalahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarahnya, dan kami yakin akan hal itu.” (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza