Al-Quds, MINA – Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, memperingatkan otoritas Israel supaya tidak melanjutkan penelantaran perawatan medis kepada tahanan Palestina Nashir Abu Hamid dan lainnya.
Ditegaskannya bahwa bangsa Palestina tidak akan membiarkan kejahatan tersebut.
Hamas menyebutkan, kejahatan Israel harus dihadapi dengan aksi solidaritas untuk para tawanan Palestina di semua levelnya, politik, media dan aksi kemanusiaan. PIC melaporkan, Selasa (11/1).
Hamas menegaskan, kebijakan penelantaran medis yang diterapkan pendudukan Israel terhadap Nasher Abu Hamid, merupakan kejahatan kemanusiaan yang mencerminkan sikap sadis para sipir penjara Israel dalam memperlakukan para tawanan di penjara.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Kami tegaskan dukungan penuh bagi tawanan Nasher Abu Hamid dan keluarganya untuk bersabar, serta dukungan bagi semua tawanan yang menggelar perlawanan menghadapi para sipir penjara Israel,” demikian Hamas.
Menyerukan Lembaga HAM internasional untuk terlibat membongkar kejahatan Israel, terutama pelanggaran mereka kepada para tahanan Palestina, serta melakukan tekanan untuk menghentikan kebijakan penelantaran medis serta menghentikan semua pelanggaran dan kejahatan di dalam penjara Israel.
Selain itu diminta berupaya membebaskan Nasher Abu Hamid dan semua tawanan Palestina dari penjara Israel. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon