Al-Quds, 15 Jumadil Awwal 1436/5 Maret 2015 (MINA) – Wakil Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Ismail Haniyah menghargai sikap Deputi Sekjen Liga Arab, Muhammad Shabih terhadap gerakannya dan menyayangkan keputusan pengadilan Mesir serta menegaskan keinginannya untuk menjaga hubungan baik antara Palestina dan Mesir.
Hal tersebut disampaikan Haniyah dalam komunikasi dengan Shabih pada Rabu (4/3) malam. Haniyah menunjukkan kesiapan gerakan Hamas terhadap setiap usulan yang bisa menghilangkan hambatan menuju jalan mengembalikan hubungan baik Hamas dengan otoritas Mesir.
Haniyah kembali menegaskan, gerakannya tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri negara-negara Arab. Dia menjelaskan bahwa keamanan nasional Mesir adalah prioritas gerakannya sebagai layaknya keamanan Palestina, The Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
Haniyah menambahkan, Hamas berdiri pada posisi yang sama dengan semua komponen bangsa Mesir, darah Mesir adalah mulia seperti darah Palestina.
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza
Dalam komunikasi dengan Shabih, Haniyah juga menyinggung masalah rekonsiliasi Palestina dan upaya mengembalikan persatuan nasional Palestina.
Sebelumnya Muhammad Shabih mengatakan, Liga Arab tidak menganggap putusan pengadilan Mesir yang menyebut gerakan Hamas sebagai organisasi teroris. Dia menegaskan bahwa perlawanan Palestina bukanlah teroris sesuai dengan hukum internasional. (T/P011/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Paus Fransiskus Terima Kunjungan Presiden Palestina di Vatikan