Gaza, 22 Jumadil Akhir 1437/1 April 2016 (MINA) – Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas mengatakan, Intifadhah Al-Quds yang meletus lima bulan lalu merupakan kelanjutan dari Hari Tanah ke-40 yang diperingati pada Rabu (30/3) kemarin.
Dalam pernyataan persnya pada Kamis (31/3), Hamas meminta masyarakat internasional untuk menuntut pendudukan Israel menghentikan kejahatannya terhadap rakyat Palestina, demikian laporan The Palestinian Information Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jum’at (1/4).
Hamas juga menyerukan faksi-faksi Palestina untuk bersatu dalam hal merebut kembali hak masyarakat Palestina yang selama ini direbut secara paksa oleh pendudukan Israel.
Pada pernyataan lainnya, Hamas menegaskan bahwa pihaknya menolak pendudukan Israel dan menyebutnya sebagai halangan bagi warga Palestina untuk mendapatkan kebebasan.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Lebih lanjut, pernyataan itu juga menegaskan, Hamas tidak akan melepaskan setiap inci dari tanah Palestina khususnya wilayah Gaza kepada Israel, dan juga menegaskan rakyat Palestina akan tetap berpegang pada semua hak-hak mereka sendiri.
Warga Palestina memperingati Hari Tanah setiap 30 Maret karena otoritas Israel sebelumnya telah menyita 21 ribu dunum tanah Palestina di Galilea untuk membangun permukiman ilegal pada 30 Maret, 1976 silam. (T/P011/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid