Taheran, MINA – Wakil kepala biro politik Hamas Shaleh Al Arouri yang sedang mengunjungi Iran sejak Jumat (20/10) menyatakan bahwa pendukung utama Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, adalah Iran.
“Dukungan Iran terhadap kelompok perlawanan Palestina tidak berhenti sama sekali, dan Brigade AL Qassam selalu menyatakan bahwa pendukung utamanya adalah Iran” katanya, senin (23/10) dalam laman resmi Hamas yang dikutip Mina (23/10).
Al Arouri yang memimpin delegasi Hamas tiba di Teheran sejak Jumat (20/10) menyatakan, kunjungan Hamas merupakan respon terhadap syarat yang diminta oleh entitas Zionis untuk menghentikan hubungan dengan Iran.
Dia juga meyakinkan bahwa kunjungan Hamas ke Iran akan menghasilkan berlanjutnya dukungan Iran terhadap kelompok perlawanan Palestina.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa kedatangan delegasi Hamas ke Iran setelah tercapainya rekonsiliasi Palestina merupakan hal yang sangat penting.
“Kami ingin menjelaskan kepada setiap sekutu, saudara dan teman kami apa yang sebenarnya terjadi,” ujarnya.
Tentang rekonsiliasi yang sedang berjalan saat ini, Al Arouri menjelaskan bahwa Hamas sudah siap menyerahkan segalanya demi tercapainya rekonsiliasi di lapangan.
“Kami siap menghadapi setiap tekanan yang akan menghalangi terjadinya rekonsiliasi Palestina” tegasnya.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Dia juga menekankan bahwa rekonsiliasi Palestina tidak memiliki dampak negatif terhadap perlawanan, dengan menekankan bahwa Hamas akan terus melakukan perlawanan terhadap penjajah dan tidak akan melepaskan senjata mereka.
Hamas tidak akan mengakui Israel dan tidak akan melepaskan hak nya atas perlawanan dan menegaskan bahwa perlawanan dan senjatanya tidak masuk dalam persyaratan rekonsiliasi Palestina.
Pendiri Brigade Al Qassam tersebut juga menegaskan bahwa Hamas tidak akan menerima segala negosiasi untuk melucuti senjata selama penjajah masih ada. Dia pun tidak mendengar adanya persyaratan pelucutan senjata itu kecuali dari pihak Zionist Israel saja.
Di tempat terpisah pria yang pernah beberapa kali masuk di penjara Israel tersebut juga menyatakan bahwa hubungan dengan Iran tidak akan mengorbankan hubungan dengan negara lain, seraya menyatakan bahwa jika Hamas masuk ke dalam salah satu poros maka akan sangat merugikan kepentingan Palestina.
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat
Sebuah delegasi pemimpin Hamas, yang dipimpin oleh Wakil Kepala Biro Politik Saleh Al Arouri, tiba di Teheran pada hari Jumat (20/10) sore.
Delegasi Hamas terdiri dari Saleh Al Arouri, Izzat al-Rishq, Mohammed Nasr, Osama Hamdan, Zaher Jabarin, Sami Abu Zuhri dan Khaled Qaddumi.
Delegasi tersebut bertemu dengan sejumlah pejabat Iran, terutama Ketua Parlemen Iran Ali Larijani, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Admiral Shamkhani dan penasihat Pemimpin Revolusi Islam Ali Akbar Velayati. (KD/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Larang Renovasi Masjid Al-Aqsa oleh Wakaf Islam