Al-Quds, MINA – Zaher Jabareen, pejabat Kantor Syuhada, Korban Terluka dan Tahanan Gerakan Hamas, mengatakan pendudukan Israel berturut-turut berbohong kepada keluarga tentara yang ditangkap tentang kesepakatan pertukaran tahanan.
“Kebohongan Netanyahu, yang dia gunakan setelah setiap krisis, tidak benar,” Jabareen menambahkan saat wawancara live dengan Al-Jazeera yang dikutip Shehab, Selasa, (9/5).
Dia menyatakan bahwa ada kerangka umum dan harga untuk setiap kesepakatan pertukaran tahanan yang tidak ingin dibayar oleh Netanyahu dan pemerintahnya.
Dia menunjukkan bahwa pintu Hamas terbuka untuk pihak atau mediator mana pun untuk memaksa pendudukan Israel mewujudkan kesepakatan pertukaran tahanan yang juga menghasilkan pembebasan tahanan Palestina.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Para mediator memahami kerangka kemanusiaan yang disampaikan oleh kepala Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, untuk melakukan kesepakatan pertukaran tahanan dengan pendudukan, dan kami mendesaknya,” katanya.
Ditegaskannya bahwa tuntutan perlawanan Hamas dalam konteks ini adalah komitmen terhadap kesepakatan pemenuhan kebebasan, dan pembebasan semua tahanan yang ditangkap kembali pada kesepakatan pertama pemenuhan kebebasan, menunjukkan bahwa di antara tuntutan perlawanan juga pembebasan orang tua, tahanan tua, anak, tahanan wanita terhormat, dan tahanan yang sakit. (T/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant