Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Hamas mengecam keras tindakan penjajah Israel yang menahan 726 palestina/">jasad martir Palestina sebagai kejahatan Zionis yang keji dan pelanggaran nyata terhadap hukum dan norma internasional.
Dalam pernyataan persnya, Rabu (27)8), yang menandai Hari Nasional untuk Pengembalian Jasad Martir, gerakan tersebut menyerukan tindakan internasional yang mendesak untuk mengungkap praktik ini dan mendesak Israel melepaskan semua jasad yang ditahan.
Hamas menyatakan, Israel terus menyimpan jasad-jasad tersebut di pemakaman angka dan freezer khusus, dengan beberapa jasad telah ditahan selama beberapa dekade. Selama perang 23 bulan terakhir, Israel disebut mengintensifkan kejahatan ini, dengan 726 kasus telah terdokumentasi, sementara nasib banyak martir Gaza lainnya masih tidak diketahui.
Kelompok Resistensi Palestina ini menegaskan, penyitaan jasad merupakan alat represif untuk menghukum keluarga Palestina dan merampas hak mereka untuk menguburkan keluarganya dengan layak.
Baca Juga: Agresi Zionis Israel Tewaskan 18.489 Pelajar Palestina, Ribuan Sekolah Hancur
Hamas juga menyerukan PBB serta organisasi HAM dan kemanusiaan untuk mengambil tindakan serius guna menghapus pemakaman angka dan menghentikan kejahatan penahanan jasad.
Data dari Kampanye Nasional untuk Pemulihan Jasad Martir menunjukkan bahwa 256 jasad dimakamkan di pemakaman angka, sementara 469 jasad lainnya telah ditahan sejak kejahatan ini kembali diterapkan pada 2015. Korban termasuk 67 anak-anak, 85 martir dari Gerakan Tahanan dan 10 perempuan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sangkal Targetkan Jurnalis, Panglima Militer Israel Perintahkan Penyelidikan Serangan ke RS