Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Hamas mengecam tindakan pasukan militer Israel dalam menargetkan para jurnalis Palestina ketika mereka sedang meliput peristiwa-peristiwa dalam aksi perbatasan di Jalur Gaza bertajuk Great March of Return. yang diadakan setiap Jumat
Dalam pernyataan persnya, Jumat (2/8) sore, juru bicara Hamas Hazem Qasem menggambarkan penembakan oleh tentara Israel terhadap dua wartawan pada Jumat ini dalam aksi damai di timur Gaza, sebagai upaya lain oleh otoritas pendudukan untuk melenyapkan kebenaran tentang kejahatan, agresi dan rasisme yang mereka lakukan.
“Penargetan jurnalis hari ini adalah bagian dari sejarah panjang kejahatan (otoritas) pendudukan terhadap media Palestina sehingga membuat jalan bagi narasinya yang salah,” kata juru bicara Qasem sebagaimana dilaporkan PIC.
Dia menekankan perlunya meminta pertanggungjawaban Israel atas pengabaian hukum dan norma internasional tersebut.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Dua wartawan pada hari Jumat kemarin menderita luka-luka ketika penembak jitu Israel menembaki mereka saat mereka melaporkan serangan terhadap peserta dalam demonstrasi di perbatasan.
Sebanyak 22 peserta aksi damai itu juga terluka terkena amunisi hidup.(T/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)