Gaza, MINA – Kelompok Palestina Hamas pada hari Senin (25/12) menuduh Israel melakukan teror terhadap warga sipil di Jalur Gaza atas kekalahan militernya di daerah kantong tersebut.
Tuduhan itu muncul tak lama setelah setidaknya 70 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Al-Maghazi di Jalur Gaza tengah, menurut otoritas kesehatan setempat. Anadolu Agency melaporkan.
“Setiap kali tentara Nazi dikalahkan di depan para pahlawan perlawanan, mereka mempraktikkan terorisme terhadap warga sipil yang tidak berdaya dengan bantuan [Presiden AS Joe] Biden,” kata anggota senior Hamas Izzat al-Rishq dalam sebuah pernyataan.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 20.424 warga Palestina, kebanyakan wanita dan anak-anak, dan melukai 54.036 lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Sekitar 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan setengah dari perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur dan hampir 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk tersebut di tengah kekurangan makanan dan air bersih. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza