Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas Janji Mematuhi Kesepakatan Gencatan Senjata, Jika Israel Mematuhinya

Hasanatun Aliyah - Sabtu, 25 November 2023 - 21:07 WIB

Sabtu, 25 November 2023 - 21:07 WIB

10 Views

Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah tiba di Mesir pimpin delegasi bertemu dengan kepala Badan Intelijen Mesir, Abbas Kamel (Foto: Istimewa)

Gaza, MINA – Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan, bahwa para pejuang Palestina di Jalur Gaza berjanji akan mematuhi syarat dalam kesepakatan gencatan senjata atau jeda kemanusiaan, jika Israel mematuhinya.

“Gerakan pejuang Palestina menegaskan komitmennya mematuhi kesepakatan jeda kemanusiaan selama musuh berkomitmen untuk mematuhinya,” kata Haniyeh dalam rekaman pidato yang disiarkan pada Jumat (24/11) di saluran satelit Al-Aqsa yang berafiliasi dengan Hamas.

Hamas menyambut baik Kelanjutan upaya baik untuk mengakhiri agresi Zionis terhadap rakyat kami, ditambah dengan pencabutan pengepungan di Gaza secara menyeluruh, pertukaran tahanan, penghentian serangan terhadap Masjid Al-Aqsa, dan memungkinkan rakyat kami untuk melakukan hal yang sama. Menggunakan semua hak nasional mereka yang sah untuk mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” kata Haniyeh.

Ia menyampaikan rasa terima kasihnya yang tulus kepada kedua negara yang telah konsisten memberikan bantuan dan menjadi mediator kepada Palestina.

Baca Juga: 56 Tentara Israel Tewas, Ratusan Lainnya Luka Akibat Tembakan Teman Sendiri

“Selama periode sebelumnya, baik Mesir dan Qatar melakukan upaya diplomasi yang rajin dan aktif hingga kesepakatan ini tercapai,” kata Haniyeh.

“Kesiapan untuk terus bekerja sama dengan kedua negara guna mencapai penghentian komprehensif agresi terhadap Gaza, memberikan bantuan mendesak kepada warga Palestina di Gaza, dan melindungi rakyat Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat,” ujar Haniyeh.

Gencatan senjata selama empat hari antara tentara Israel dan Hamas mulai berlaku pada Jumat pukul 7 pagi di seluruh wilayah Jalur Gaza. Beberapa syarat yang disepakati dalam gencatan senjata yaitu, menghentikan sementara serangan, melakukan pertukaran tahanan dan memperbolehkan bantuan kemanusiaan masuk di Jalur Gaza.

Sementara itu, Israel masih saja melakukan teror penembakan terhadap warga Palestina di Gaza yang ingin melihat kondisi rumah mereka, sebab mereka berada dalam pengungsian sejak 7 Oktober dimulainya agresi serangan udara dan darat Israel tanpa henti hingga Jumat subuh sebelum dimulai waktu gencatan senjata di Jalur Gaza.

Baca Juga: Menlu Israel Sebut Pembentukan Negara Palestina Tidak Realistis  

Menurut data Kementerian setempat pada Kamis, korban terbunuh warga Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah melonjak menjadi 14.854 orang, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 perempuan, sementara lebih dari 36.000 orang terluka. (T/R5/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Empat Tentara Zionis Israel Tewas di Gaza Utara

Rekomendasi untuk Anda

Bendera Palestina dikibarkan di komplek Masjid Al-Aqsa (Sumber: Anadolu Agency)
Palestina
Ilustrasi (foto: CNBC)
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina