Beirut, MINA – Delegasi senior gerakan perlawan Palestina Hamas mengunjungi Sekretaris Jenderal Jihad Islam Ziyad Al-Nakhalah di Beirut Rabu (16/3), untuk membahas perkembangan terbaru Palestina dan persatuan faksi-faksi Palestina.
Mereka bersatu untuk mengutuk normalisasi Arab dengan apartheid Israel. Gerakan Perlawanan Islam Palestina menyatakan bahwa Sheikh Saleh Arouri, wakil kepala biro politiknya, bergabung dengan para pejabat senior dalam pertemuan tersebut, demikian Middle East Monitor melaporkan.
Mereka menekankan pentingnya menghadapi agresi Israel yang terus menerus terhadap orang-orang Palestina di seluruh tanah pendudukan mereka. Agresi seperti itu terhadap orang-orang dan tempat-tempat suci Islam dan Kristen mereka “harus dihentikan,” tegas Hamas.
Kedua faksi memuji kegigihan orang-orang Palestina yang tinggal di Palestina yang diduduki dan di diaspora. Mereka juga memuji perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel dan pemukim ilegal.
Baca Juga: Media Israel: Tidak Ada Kemajuan dalam Perundingan Doha
Penekanan khusus ditempatkan pada pentingnya kesiapan untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsa dan para jamaah di dalam Tempat Suci di Yerusalem yang diduduki.
Dengan prioritas persatuan untuk mengakhiri pendudukan Israel, Hamas dan Jihad Islam mengkritik normalisasi hubungan antara negara-negara Arab dan negara apartheid. Mereka meminta pemerintah Arab untuk mendukung perlawanan Palestina melawan Israel alih-alih menormalkan hubungan dengannya.
Kedua faksi juga meminta Otoritas Palestina untuk mengakhiri kerja sama keamanannya dengan otoritas pendudukan Israel, membebaskan tahanan politik dan berhenti memburu aktivis Palestina. (T/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Operasi Penyamaran Tentara Israel di Khan Younis Dinilai Gagal