Gaza, MINA – Pimpinan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) Ismail Haniyeh dan Pemimpin Gerakan Jihad Islam Ziyad Al Nakhala menilai Kesepakatan Normalisasi Hubungan Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) merupakan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip Palestina, Arab dan Islam.
Dalam pembicaraan telepon, para pemimpin dari kedua gerakan tersebut bersikeras bahwa Israel dan UEA harus batalkan kesepakatan yang memalukan ini, demikian MEMO melaporkan, Sabtu (15/8).
Selanjutnya, kedua pemimpin tersebut menyetujui tentang koordinasi berkelanjutan antara kepemimpinan kedua gerakan.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif berbicara dengan Haniyeh dan mengecam kesepakatan Israel dan UEA, menekankan pada dukungan permanen Iran untuk Palestina.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Haniyeh berterima kasih kepada Iran dan rakyat Iran atas dukungan mereka yang tiada henti pada perjuangan Palestina.
“Kami akan selalu melanjutkan garis perlawanan dan melawan pendudukan, dan kami tidak akan terpengaruh oleh tindakan pengkhianatan seperti itu, dan kesepakatan itu akan menikam rakyat Palestina dari belakang,” tegasnya. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant