Gaza City, 10 Ramadhan 1434/18 Juli 2013 (MINA) – Hamas pada hari Rabu mengatakan bahwa, alasan politik menjadi penyebab kampanye tentara Mesir menghancurkan terowongan Gaza-Mesir.
Juru bicara Hamas Ehab Ghussain mengatakan, alternatif untuk terowongan harus disediakan sebelum menutupnya.
“Kami sedang berbicara dengan pihak Mesir tentang itu,” kata Juru bicara Hamas, Ehab Ghussain, seperti dilansir egyptindependent, Rabu (17/7).
Ghussain juga mengatakan Gaza akan menderita kekurangan bahan bakar ketika terowongan ditutup atau dihancurkan.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Menurutnya, lalu lintas yang melalui perbatasan Rafah turun dari 1.000 penumpang menjadi kurang dari 200 penumpang perhari setelah pemerintah Mesir hanya membuka penyeberangan selama beberapa jam dalam satu hari.
Seorang pejabat senior Hamas, Ziad Thatha, mengatakan bahwa, Israel bertanggung jawab pada blokade ekonomi di Jalur Gaza.
“Ada satu blokade, bukan dua,” katanya kepada pers, pada Selasa lalu.
NGO Palestina berkampanye meminta untuk segera diakhiri penutupan perbatasan demi menghindari efek yang merugikan pada hubungan bersejarah antara Mesir dan Palestina.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Sementara itu, pihak keamanan pemerintah Mesir masih khawatir karena ketegangan politik dalam negeri Mesir terus berlanjut. (T/P015/R2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah