Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas Katakan Perundingan Gencatan Senjata di Gaza Masih Berlangsung

Rudi Hendrik - Kamis, 7 Maret 2024 - 23:07 WIB

Kamis, 7 Maret 2024 - 23:07 WIB

21 Views

Pemimpin senior Hamas Ismail Haniyeh. (foto: TNA)

Kairo, MINA – Kelompok Hamas Palestina pada Kamis (7/3) mengkonfirmasi bahwa negosiasi masih berlangsung untuk gencatan senjata di Jalur Gaza.

Sebuah pernyataan dari kelompok tersebut mengatakan bahwa delegasi Hamas telah meninggalkan ibu kota Mesir, Kairo, untuk berkonsultasi dengan para pemimpinnya.

“Upaya masih berlangsung untuk menghentikan agresi Israel, memulangkan para pengungsi, dan memberikan bantuan kepada rakyat Palestina,” tambahnya, Anadolu melaporkannya.

Al-Qahera News yang dikelola pemerintah Mesir, mengutip sumber terpercaya di Mesir, mengatakan, negosiasi masih berlangsung untuk mencapai gencatan senjata di Gaza sebelum dimulainya bulan puasa Ramadhan, yang akan dimulai pekan depan.

Baca Juga: Yordania Kecam Israel Hentikan Masuknya Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menurut sumber tersebut, delegasi Hamas meninggalkan Kairo untuk berkonsultasi dan perundingan gencatan senjata akan dilanjutkan pekan depan.

Menurut media Israel, mediator berupaya menjembatani perbedaan antara Israel dan Hamas mengenai rincian penarikan Israel dari Gaza, serta tahanan yang akan dibebaskan dari kedua belah pihak.

Hamas diyakini menyandera lebih dari 130 warga Israel sejak serangannya pada 7 Oktober terhadap Israel, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang.

Israel sejak itu menggempur Jalur Gaza, membunh sedikitnya 30.800 orang dan melukai hampir 73.000 orang di tengah kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Tahap 2 Belum Jelas, Zionis Isyaratkan Kembali Blokade Gaza

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Sekitar 85% warga Gaza terpaksa mengungsi akibat serangan Israel di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut PBB. (T/RI-1/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al Aqsa di Hari Kedua Ramadhan

Rekomendasi untuk Anda