Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengecam Israel atas pembunuhan lima jurnalis dalam satu hari di Jalur Gaza.
Hamas mendesak masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel karena menjadikan jurnalis Palestina sebagai “target pembunuhan dan balas dendam,” Turkiye Today melaporkannya, Senin (28/10).
Kelompok itu menekankan bahwa serangan-serangan militer Zionis Israel tidak akan mengintimidasi jurnalis Palestina, yang akan terus melaporkan kejahatan Israel.
Pernyataan tersebut juga menyoroti penargetan jurnalis secara sistematis dan disengaja oleh tentara Israel di Gaza, sebagai “kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnyayang dimaksudkan untuk menanamkan rasa takut dan menghalangi jurnalis mengungkap realitas kekejaman yang sedang berlangsung.”
Baca Juga: Israel Bisa Dikeluarkan dari PBB Jika Larang UNRWA
“Pemerintah fasis Israel harus bertanggung jawab karena menjadikan jurnalis Palestina sebagai target pembunuhan dan balas dendam. Komunitas dan organisasi internasional harus mengambil langkah serius untuk menghentikan serangan ini,” lanjut pernyataan Hamas.
Hamas juga meminta organisasi media internasional untuk mengecam kejahatan terhadap jurnalis Palestina dan untuk berdiri dalam solidaritas dengan mereka dalam mengungkap tindakan Israel.
Menurut pernyataan dari Kantor Media pemerintah Gaza, lima jurnalis dilaporkan tewas akibat serangan Israel yang dilakukan pada hari Ahad (27/10).
Sejak dimulainya serangan Israel pada tanggal 7 Oktober 2023, jumlah jurnalis yang tewas di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 182 orang. []
Baca Juga: Mengejutkan, Yoav Galant Sebut Israel Perang tanpa Arah
Mi’raj News Agency (MINA)