Hamas Kecam Pelarangan Azan di Al-Aqsa oleh Polisi Israel

Yerusalem, MINA – Gerakan Hamas mengecam keras Polisi Pendudukan Israel karena mencegah azan isya melalui pengeras suara di , menggambarkan praktik tersebut sebagai “pelanggaran terhadap kebebasan beribadah umat Islam.”

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (4/5), Hamas juga menyebut tindakan Israel sebagai pelanggaran serius terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa, menyakiti perasaan rakyat Palestina dan seluruh umat Muslim, Palinfo melaporkan.

Gerakan tersebut meminta pemerintah pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas konsekuensi dari tindakan provokatifnya di Masjid Al-Aqsa.

Mereka menuduh pemerintah Israel bergerak maju dengan kebijakan eskalasi, Yahudisasi dan penindasan kebebasan beragama, memperingatkan rakyat Palestina akan menghadapi kebijakan ini dengan kekuatan.

Petugas polisi Israel melarang azan isya di Masjid Al-Aqsa pada Selasa (3/4) malam, setelah memutus aliran listrik ke pengeras suara eksternal, mengklaim bahwa suara azan akan mengganggu pejabat Israel yang menghadiri upacara malam hari yang diadakan di dinding barat masjid.

Di tengah kekhawatiran Palestina tentang niat pemukim untuk menyerbu situs suci Islam untuk menandai acara nasional di halamannya, polisi Israel mengumumkan bahwa pengunjung Yahudi akan diizinkan untuk melanjutkan tur mereka di Masjid Al-Aqsa mulai Kamis (5/5). (T/R7/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)