Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Palestina di Gaza, Hamas, mengecam penganiayaan berkelanjutan Israel terhadap para tahanan wanita Palestina di penjara-penjara.
“Pelanggaran berkelanjutan terhadap tahanan wanita adalah kejahatan baru Israel terhadap tahanan kami,” kata juru bicara Hamas Fawzi Barhoum dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (21/12).
Lembaga Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) melaporkan, administrasi penjara Israel di Penjara Damon berturut-turut memukuli para tahanan wanita Palestina beberapa di antaranya luka parah.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Wafa pada Senin (20/12), PPS menegaskan, tindakan represif berlangsung selama berhari-hari dan masih berlangsung.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Para tahanan wanita memprotes hukuman kolektif pemerintah Israel terhadap mereka, termasuk mengetuk pintu, mengembalikan makanan, dan menolak undang-undang penjara, menurut pernyataan itu.
PPS mengatakan, otoritas penjara memberlakukan beberapa tindakan represi terhadap tahanan wanita, termasuk memutus aliran listrik dan menyemprotkan gas air mata ke dalam ruang sel, menambahkan bahwa salah satu tahanan kehilangan kesadaran selama serangan berulang.
Peningkatan serangan terhadap tahanan wanita terjadi setelah mereka menolak tindakan baru yang diumumkan oleh administrasi penjara terhadap mereka, serta hukuman kolektif yang dikenakan pada mereka, termasuk melarang mereka dikunjungi keluarga dan membeli barang dari kantin penjara, dan pengenaan denda.
Menurut lembaga yang fokus urusan tahanan itu, ada sekitar 4.500 tahanan Palestina di penjara Israel, termasuk 520 tahanan administratif. (T/RE1/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)