Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengecam penghancuran menara hunian baru di Kota Gaza oleh tentara pendudukan Zionis pada Sabtu (6/9).
Hamas memperingatkan, kelanjutan kebijakan ini merupakan apa yang disebutnya sebagai “kejahatan pemindahan paksa dan pembersihan etnis sistematis” terhadap warga sipil. Seperti dilaporkan Quds Press.
Gerakan tersebut menyatakan dalam siaran persnya, penargetan menara hunian, yang menampung para pengungsi, perempuan, dan anak-anak, merupakan “upaya untuk mengusir penduduk dari kota mereka di bawah beban pembantaian dan penghancuran kebutuhan hidup.”
Gerakan tersebut menganggap pembenaran pendudukan Zionis atas penggunaan bangunan-bangunan ini oleh perlawanan sebagai “dalih yang lemah dan mengabaikan komunitas internasional.”
Baca Juga: Militer Israel akan Tetap di Sebagian Besar Jalur Gaza, Bertentangan dengan Rencana Trump
Hamas menambahkan, pernyataan Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz, yang mengonfirmasi terus berlanjutnya penargetan bangunan perumahan, merupakan “sebuah desakan untuk melakukan kejahatan perang yang merupakan genosida.”
Pernyataan menyerukan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk “memecah kesunyian” dan mengambil tindakan segera untuk menghentikan apa yang digambarkannya sebagai “serangan biadab” di Kota Gaza.
Hamas juga mendesak negara-negara Arab dan Islam serta masyarakat di dunia untuk mengambil langkah-langkah efektif guna meminta pertanggungjawaban para pemimpin pendudukan, terutama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang “bertanggung jawab atas pelanggaran yang terus berlangsung terhadap penduduk Jalur Gaza selama hampir dua tahun.”
Pada Sabtu, pesawat tempur Zionis mengebom Menara Al-Sousi di Kota Gaza bagian barat, sebagai persiapan untuk menduduki Kota Gaza.
Baca Juga: Agresi Israel di Gaza pada Selasa Menewaskan 30 Orang
Menara 15 lantai tersebut dihancurkan hingga rata dengan tanah.
Sebelumnya, pada Jumat (5/9), Menara Mashtaha di dekat Bundaran Ansar di Kota Gaza bagian barat juga menjadi sasaran pengeboman oleh militer pendudukan Zionis. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AL Israel Bersiap Adang Armada Global Sumud Flotilla