Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengecam keras penghancuran rumah-rumah warga Palestina oleh pasukan pendudukan Israel, di desa Humsa Al-Fawqa, Lembah Yordania, di Tepi Barat bagian utara.
Pasukan Israel memindahkan perumahan dan fasilitas Palestina di desa, yang berjumlah sekitar 40 rumah, termasuk beberapa kandang ternak, yang menyebabkan pengungsian 11 keluarga, menurut Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina.
Mereka juga memindahkan tenda solidaritas dan aktivis yang didirikan di lokasi tersebut, selain menyita dua kendaraan.
Juru bicara Hamas Hazem Qassem mengatakan dalam pernyataan pers Kamis (4/2), pembongkaran rumah warga tersebut adalah kelanjutan dari pembersihan etnis terhadap rakyat Palestina dalam beberapa dekade. Quds Press melaporkan.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
“Kejahatan penghancuran rumah ini merupakan perluasan dari teror sistematis entitas Zionis setiap hari terhadap rakyat kami di semua tempat keberadaannya,” ujarnya.
Menurutnya, pemindahan paksa warga di Tepi Barat merupakan bagian dari aneksasi mereka, dan ini mencerminkan pengabaian Zionis terhadap semua hukum dan keputusan internasional.
Qassem menyerukan peningkatan perlawanan komprehensif dan bersatu, untuk menghentikan aksi-aksi pembongkaran dan pemindahan rumah.
Hamsa al-Buqi’a atau al-Fuqa adalah salah satu dari 38 desa suku Badui yang sebagian atau seluruhnya berada dalam target Israel sebagai lokasi latihan militer. (T/RS2/RS3)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)