Gaza, MINA – Gerakan Hamas mengecam penodaan pemakaman Kristen Protestan baru-baru ini di Yerusalem oleh pemukim Yahudi ekstremis.
Penyerangan terhadap Pemakaman Protestan yang bersejarah itu terjadi pekan lalu dan ditemukan pada Selasa (3/2) malam, Palestina Information Center melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan hari Rabu (4/1), Juru Bicara Hamas Abdul-Latif Qanu menggambarkan serangan pemukim di kuburan sebagai “perilaku rasis dan kriminal yang melanggar semua hukum ketuhanan dan norma internasional.”
Qanu menegaskan, penodaan Israel terhadap tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem mengungkapkan wajah sebenarnya dari negara pendudukan dan sifat agresif dari pemukim Yahudi ekstremis.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Dia mendesak komunitas internasional dan organisasi hak asasi manusianya untuk mengecam pelanggaran Israel semacam itu dan bekerja untuk mengakhiri pendudukan Israel atas tanah Palestina.
Dua pemukim tak dikenal masuk ke Pemakaman Gunung Zion Protestan Yerusalem pekan lalu dan merusak beberapa kuburan, lapor media setempat.
Rekaman keamanan yang beredar di media sosial menunjukkan dua pemukim Yahudi memasuki kuburan dan mendatangkan malapetaka pada 30 kuburan.(T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat