Gaza City, 19 Muharram 1438/20 Oktober 2016 (MINA) – Kelompok Perjuangan Palestina Hamas mengecam pernyataan Sekjen PBB Ban Ki-moon yang menyebut Al-Aqsha sebagai milik tiga agama, dengan mengabaikan resolusi UNESCO.
Padahal sebelumnya, Dewan Eksekutif UNESCO secara resmi menyatakan sebuah resolusi yang menyebut Masjid Al-Aqsha meruakan bagian dari warisan Islam.
Ban dalam pernyataannya mengatakan bahwa situs suci itu milik semua agama, Kantor Berita Islam MINA melaporkan dari sumber Anadolu, pada Rabu (19/10) waktu setempat.
“Sekretaris General menegaskan kembali pentingnya Kota Tua Yerusalem (Al-Quds) dan Tembok Ratapan untuk tiga agama monoteistik dan menekankan pentingnya hubungan agama dan sejarah bangsa Yahudi, Muslim dan Kristen di tempat suci itu,” kata juru bicara Ban, Estefan Dogrec.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Hamas menyebut pernyataan Ban sebagai “pelanggaran atas tugasnya”.
“Pernyataan ini bukti pelanggaran Ban atas resolusi internasional untuk melayani kepentingan Israel,” kata pernyataan Hamas.
Bagi umat Islam, Masjid Al-Aqsha merupakan tempat suci ketiga di dunia, setelah Masjidil haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. (T/P4/)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya