Ramallah, MINA – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengecam eskalasi serangan udara oleh tentara penjajah Israel di Kamp Jenin, Tepi Barat, yang menewaskan sejumlah warga Palestina.
Hamas menegaskan, tindakan tersebut tidak akan melemahkan semangat perjuangan rakyat Palestina.
Dalam pernyataan resmi pada Rabu (15/1) yang dikutip Quds Press, Hamas mengungkapkan duka atas para korban jiwa dalam insiden tersebut.
“Para syuhada heroik Jenin telah bangkit dalam pembantaian brutal ini. Darah mereka tidak akan sia-sia, tetapi akan menjadi api yang membakar penjajah dan meruntuhkan sistem keamanannya,” tegas Hamas.
Baca Juga: Hamas Serahkan Dua Sandera Israel ke Palang Merah, Satu Agen Mossad
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, enam orang meninggal dunia akibat serangan udara yang menargetkan sebuah rumah di Kamp Jenin pada Selasa malam.
Bulan Sabit Merah Palestina menambahkan, para korban termasuk yang terluka telah dilarikan ke Rumah Sakit Pemerintah Jenin untuk mendapatkan penanganan medis.
Sumber berita Israel, Walla, melaporkan, serangan itu merupakan hasil kerja sama antara badan intelijen Shin Bet dan militer Israel.
Serangan tersebut menggunakan pesawat tempur untuk menargetkan sebuah lokasi yang dianggap strategis.
Baca Juga: Hamas: Tuduhan Israel Soal Pembunuhan Keluarga Bibas Bohong
Hamas juga menuduh Otoritas Palestina bertanggung jawab atas serangan ini, mengkritik kurangnya respons terhadap serangan pendudukan dan menyebutnya sebagai bentuk kolaborasi dengan Israel.
Hamas menyerukan aksi perlawanan yang lebih besar di seluruh Tepi Barat untuk melawan pendudukan dan mempertahankan kesucian tanah Palestina.
Pernyataan tersebut menyoroti ketegangan yang terus meningkat di wilayah tersebut, dengan Hamas menyerukan persatuan rakyat Palestina dalam menghadapi eskalasi kekerasan yang terjadi.[]
Baca Juga: Brigade Al-Qassam Siap Serahkan Enam Sandera Israel
Mi’raj News Agency (MINA)