Gaza, MINA – Gerakan Hamas mengecam keras Menteri Sayap Kanan Israel Itamar Ben Gvir karena menyerukan untuk memberikan medali kehormatan kepada pemukim Yahudi yang menembak mati Qusai Maatan yang berusia 19 tahun saat serangan di kota Burqa di Ramallah timur.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Ahad (6/8), Juru Bicara Hamas Hazem Qasem mengatakan seruan Ben Gvir untuk menghormati pembunuh Maatan mencerminkan besarnya terorisme, fasisme, dan rasisme yang mendominasi kebijakan pemerintah sayap kanan Israel. Palinfo melaporkan.
Qasem juga menuduh pemerintah Israel tidak menghormati hukum internasional dan berperilaku seperti milisi.
Menteri Keamanan Israel Itamar Ben Gvir bereaksi terhadap insiden baru-baru ini di mana seorang pemukim ekstremis Yahudi menembak mati seorang pria Palestina, memuji pembunuhnya dan menyerukan untuk memberinya “medali kehormatan” dan pembunuh warga Palestina lainnya.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Pada Jumat malam, seorang pemukim bernama Yehiel Indore menembak mati Qusai Matan yang berusia 19 tahun di luar kota Burqa di Tepi Barat, dekat Ramallah, di tanah pribadi Palestina, menurut pejabat kesehatan Palestina dan pejabat setempat.
Insiden penembakan itu terjadi ketika segerombolan pemukim ekstremis menyusup ke kota Burqa pada malam hari sebelum penduduk setempat melihat dan berusaha menghalau mereka. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian