Gaza, 15 Jumadil Akhir 1437/24 Maret 2016 (MINA) – Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, mengecam calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, terkait pidatonya di hadapan Komite Urusan Publik, yang tanpa malu-malu menyatakan sikap pro-Israel.
“Kami menolak pidato rasis yang disampaikan Doland Trump terkait dukungannya terhadap pendudukan Israel dengan mengorbankan hak-hak Palestina,” kata juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, dalam pernyataannya, Rabu (23/3). The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan.
Abu Zuhri mengatakan, keadaan persaingan terlihat panik antar calon presiden AS yang mendukung pendudukan dan memusuhi rakyat Palestina. Menurutnya, hal itu merupakan aib besar dalam sistem politik AS dan merupakan sikap provokasi terhadap warga Palestina dan negara-negara Arab serta Islam.
Awal pekan ini, Donald Trump, dalam pidatonya di hadapan Komite Urusan Publik menegaskan dukungannya terhadap Israel, dan tidak ada seorang pun yang lebih pro-Israel dari dia.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Pada kesempatan itu, ia juga mengungkapkan keinginannya jika nantinya ia terpilih menjadi presiden AS. Ia menegaskan akan memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke wilayah Al-Quds.
Sebelumnya pada Senin (21/3) lalu, lawan Donald Trump dari Partai Demokrat, Hillary Clinton juga mengecam sikap Trump pada Israel yang dinilainya tidak memiliki pendirian.
“Kita perlu pikirkan kestabilan bersama. Bukan dari presiden yang mengatakan dia netral pada hari Senin, kemudian pro-Israel pada hari Selasa. Siapa yang tahu apa yang terjadi pada hari Rabu karena semuanya bisa dinegosiasikan,” kata Clinton mengkritik sikap Donald Trump.
Di lain pihak, Kandidat dari Partai Republik lainnya, Marco Rubio juga mengecam Trump sebelum ia mengundurkan diri dari pemilihan. Rubio terkenal pro-Israel nya. Lebih dari satu kesempatan dia dijuluki teroris dan pembunuh Palestina dalam upaya untuk mendapatkan dukungan Israel dalam pemilihan. (T/P011/P2)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian