Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengecam tindakan aparat keamanan Israel terhadap para tahanan Palestina di penjara khususnya yang melakukan aksi mogok makan secara massal.
“Israel bertanggung jawabpenuh atas kehidupan para tahanan tersebut yang melakukan aksi protes atas penahanan administratif mereka. Dengan ini, Hamas mengutuk prosedur Israel yang sewenang-wenang terhadap para tahanan mengabaikan tuntutan mereka hingga menyebabkan memburuknya kondisi kesehatan.” Demikian PIC dikutip MINA, Senin (28/10).
Dalam sebuah pernyataan juru bicara Hamas Fawzi Barhoum juga mengatakan, sikap diam dari lembaga-lembaga internasional dan hak asasi manusia merupakan kejahatan dan pelanggaran terhadap tahanan Palestina di penjara Israel.
Ia meminta semua pihak terkait campur tangan segera mengakhiri penderitaan para tawanan dan menyelamatkan mereka. Tinggalkan sikap dan diam seribu bahasa.
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
Gerakan ini menekankan pihaknya tetap pada janjinya untuk terus bersama para tahanan dengan tujuan mereka secara adil.
Hamas akan terus bersolidaritas dengan mereka dan mendukung mereka serta memperkuat perjuangan dengan segenap kemampuan yang ada. Ini adalah tugas dan nilai-nilai nasional dan moral untuk kita jaga semua.
Hamas menyerukan bangsa Palestina untuk melanjutkan serta mengintensifkan aksi solidaritas mereka terhadap para tahanan yang sedang melakukan aksi mogok makan dengan memperkuat perjuangan mereka, menstabilkan mereka agar tetap menghadapi praktik-praktik rasis Zionis di dalam lingkungan penjara. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara