Hamas Kecam Yahudisasi di Kota Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa

Kompleks Masjid Al-Aqsa yang diberkahi di Kota Al-Quds (Yerusalem), Palestina.(Foto: Istimewa)

Gaza, MINA – Anggota Biro Politik di Luar Negeri Sami Abu Zuhri mengecam kebijakan Yahudisasi otoritas pendudukan Israel terhadap Kota Al-Quds (Yerusalem) dan Masjid Al-Aqsa.

Dia menyatakan tindakan tersebut sebagai “pembangunan berbahaya yang menargetkan rakyat , dunia Arab dan Muslim, serta agama dan tempat suci mereka.”

Dalam sebuah pernyataan pers hari Sabtu (24/9), Abu Zuhri menunjukkan, rakyat Palestina siap untuk menghadapi pendudukan Israel dan berbagai kejahatannya.

Pejabat Hamas itu meminta orang-orang Arab dan Muslim untuk mengambil peran melindungi Masjid Al-Aqsa karena perjuangan Palestina menghadapi tantangan “serius dan belum pernah terjadi sebelumnya” di tengah gelombang normalisasi Arab dengan pendudukan Israel.

“Pesan kami dalam tahap kritis ini adalah Masjid Al-Aqsa adalah milik seluruh umat Islam, yang mengharuskannya untuk memikul tugas sejarah dan tanggung jawab agamanya terhadap situs tersebut,” tambah Abu Zuhri.

Bela Al-Aqsa

Senada Abu Zuhri, Kepala Departemen Media Hamas di Jalur Gaza, Ali Al-Amoudi, menekankan semua negara Muslim harus memikul tanggung jawab untuk membela Masjid Al-Aqsa dan berusaha keras  mengusir pasukan pendudukan Israel dan serangan yang direncanakan pemukim ekstrimis Yahudi terhadapnya.

Dalam pidato yang disiarkan televisi Jumat malam, Al-Amoudi mengatakan serangan massal yang direncanakan pemukim ekstrimis Yahudi ke Masjid Al-Aqsa adalah bagian dari serangan pendudukan Israel terhadap Yerusalem yang diduduki.

Dia menambahkan, semua upaya untuk melikuidasi perjuangan Palestina dan mengalahkan kesadaran Palestina telah gagal, menunjukkan semua orang Palestina ikut dalam melawan pendudukan Israel.

Serangan provokatif pemukim ekstrimis Yahudi ke dalam Masjid Al-Aqsa yang diberkahi di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel, adalah upaya gagal yang bertujuan untuk melakukan Yahudisasi YerusalemKota Al-Quds yang diduduki.

Sementara itu, juru bicara Hamas di Yerusalem yang diduduki Mohammed Hamada mengkonfirmasi, otoritas pendudukan Israel menargetkan para pembela Palestina di Yerusalem yang diduduki dan Masjid Al-Aqsa dengan memfasilitasi serbuan massal pemukim ekstrimis Yahudi ke dalam Masjid yang akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang sebagai bagian dari apa yang disebut hari raya Yahudi.

Hamada menambahkan pembatasan pendudukan Israel dan penargetan warga Palestina di Yerusalem yang diduduki adalah upaya gagal untuk mematahkan keinginan rakyat Palestina.

Memuji sikap berani Palestina dalam membela Masjid Al-Aqsa dan Yerusalem yang diduduki, ia meminta warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, Yerusalem, dan wilayah pendudukan tahun 1948 untuk melawan rencana penyerbuan oleh pemukim kolonial terhadap Masjid yang diberkahi.(T/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.