Yerusalem, MINA – Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan, kejahatan pendudukan Israel tidak akan berhasil mencapai tujuan mereka mengosongkan Yerusalem dari orang-orangnya yang teguh.
Juru bicara Hamas untuk Kota Yerusalem, Muhammad Hamadeh menyatakan hal itu di rumah duka Fahmi Hamad, yang syahid karena sasaran pasukan pendudukan. Quds Press melaporkan, Selasa (25/1).
Hamad meninggal pada Senin (24/1) setelah menjadi sasaran pasukan pendudukan dengan bom gas air mata, saat menyerbu kamp Qalandia di utara Yerusalem.
“Pembunuhan oleh pendudukan terus berlanjut seiring dengan aksi penghancuran dan penggusuran rumah warga Yerusalem, seperti yang terjadi hari ini dengan keluarga Karama di kota al-Tur,” ujarnya.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Namun, imbuhnya, “Kejahatan pendudukan tidak akan mampu menghadang aksi-aksi perlawanan Palestina. Perlawanan adalah hak yang melekat, dan pertahanan rakyat kita terhadap mesin perang dan pemukim yahudi, sampai Yerusalem dan seluruh Palestina dimurnikan dari pendudukan.”
Ia meminta organisasi internasional memberikan tekanan kepada pendudukan untuk menghentikan kejahatan, membawa pelaku ke pengadilan, dan membawa keadilan bagi para korban.
Warga Palestina, Fahmi Hamad menjadi syahid karena mati lemas oleh gas pasukan pendudukan, yang terpapar pada siang hari.
Sumber lokal menyebutkan, Hamad menderita penyakit kronis yang tidak tahan dengan gas tebal yang dikeluarkan oleh bom yang dilemparkan oleh pasukan pendudukan di kawasan rumahnya. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)