hamas.jpg" alt="" width="349" height="232" border="0" />Gaza, 16 Rajab 1435/17 Mei 2014 (MINA) – Pergerakan perlawanan Hamas mengeluarkan pernyataan dalam peringatan hari Nakbah, yang mengeaskan kembali hak rakyat Palestina untuk kembali ke negeri mereka yang telah dijajah Israel sejak 66 tahun lalu.
Menurut Hamas, Israel adalah bangsa yang rasis, teroris, kriminal, ekstrimis agama, dan telah menjajah bumi Palestina dan arab dengan kekerasan dan mengusir penghuninya dengan tindakan kriminal terburuk dari umat manusia di abad ke 20. Demikian pernyataan yang diterima Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza, Jumat.
Hamas menegaskan, wilayah Palestina adalah tanah milik bangsa Arab, dan seluruh kaum muslimin, tidak boleh diserahkan walau hanya sejengkal, tidak untuk dijual, dilepaskan, disewakan dan ditukar.
“Membebaskannya merupakan tangungjawab seluruh rakyat Palestina, Arab, kaum muslimin dan dunia internasional. Dan kami tegaskan pula bahwa kami tidak pernah dan tidak akan pernah mengakui kedaualatan israel sampai kapan pun dengan pengorbanan apapun,” kata Hamas melalui Divisi urusan pengungsi Hamas, Abdullah Hasouna.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Menurut Hamas, PBB secara penuh harus menolong pengungsi Palestina di Syiria, Libanon, Gaza, Tepi Barat, Yordania dan di manapun berada, untuk memberikan fasilitas tempat tinggal dan kebutuhan lainnya sampai mereka kembali ke tanah air mereka.
“Kami menuntut PBB serta yayasan-yayasan kemanusiaan internasional untuk turut mengemban tanggungjawab kemanusiaan dan Hukum International untuk mengakhiri blokade Zionis atas Jalur Gaza, mereka juga harus membebaskan seluruh tahanan Palestina dari penjara Israel,” kata Abdullah Hasouna.
Hamas menyeru seluruh warga jalur Gaza terus mengadakan aksi-aksi dalam peringatan Nakbah sebagai penegasan perjuangan dan perlawan serta komitmen rakyat Palestina melawan penjajahan Israel. (L/K1/K2/K3/P015/IR)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Pemakaman Sementara Dekat RS Indonesia Hilang