Beirut, MINA – Pimpinan senior Hamas Osama Hamdan, mengatakan bahwa kemampuan perlawanan Palestina di lapangan lebih besar dari apa yang dipikirkan musuh. Selain itu, waktu tidak berpihak pada penjajah Israel.
“Yang kita diskusikan sekarang adalah pilihan kemenangan, bagaimana menumpas agresi teroris Zionis terhadap Gaza dan menghentikannya sepenuhnya. Kita harus bertaruh pada kinerja perlawanan di lapangan,” kata Hamdan dalam keterangan pers kepada saluran satelit Al Jazeera, Ahad (12/11) malam.
Hamdan menegaskan apa yang terjadi pada hari-hari sebelumnya perlawanan komando memiliki alternatif, rencana dan pergerakan yang tidak bisa diprediksi.
“Apa yang terjadi pada hari-hari sebelumnya menegaskan bahwa perlawanan komando memiliki alternatif, rencana dan pergerakan yang tidak bisa diprediksi, selain efisiensi para pejuang dan kemampuan mereka untuk bermanuver di lapangan. Kita bicara sekitar 160 tank dan kendaraan yang hancur hingga kemarin,” ucapnya.
Baca Juga: Lebih dari 10.000 Warga Palestina Terjebak di Gaza Utara
“Posisi kami mengenai berkas tahanan sudah jelas sejak awal, yaitu kesepakatan pertukaran yang komprehensif. Sedangkan bagi mereka yang memegang paspor asing, ada negosiasi untuk izin mereka, namun pihak Zionis lah yang menghalangi pembicaraan tersebut,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, pemenuhan kebutuhan tahanan adalah masalah kemanusiaan yang harus dilakukan oleh kedua belah pihak, artinya bantuan kemanusiaan harus masuk ke Gaza tanpa batasan. (R/Mil/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: RS Al-Awda Jadi Target Serangan Berikutnya Tentara Penjajah Israel