Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas: Kemungkinan Masih Adanya Pendudukan di Gaza adalah Nol

Habib Hizbullah - Kamis, 9 Mei 2024 - 13:22 WIB

Kamis, 9 Mei 2024 - 13:22 WIB

11 Views

Gaza, MINA – Taher Al-Nono, penasihat media kepala biro politik Hamas, menegaskan bagi Hamas, kemungkinan sisa pendudukan di Jalur Gaza adalah nol.

Al-Nono mengatakan dalam pernyataan media seperti dikutip dari Palinfo, Kamis (9/5), Hamas siap dan selalu siap untuk terus menghadapi agresi selama agresi tersebut berlanjut, dan pendudukan menyadari hal itu.

Gerakan tersebut jugasiap membahas proposal yang diterimanya, dan bukan proposal baru.

Dia menekankan, posisi Washington bias terhadap pendudukan dan mereka harus memberikan tekanan pada Tel Aviv untuk menerima proposal yang diusulkan.

Baca Juga: Hamas Lepas Delapan Sandera, 110 Tahanan Palestina Bebas dari Penjara Israel

Sementara sebelumnya, pembicaraan tentang gencatan senjata di hadapan semua pihak masih berlangsung di Kairo pada hari Rabu (8/5).

Seorang pejabat senior Hamas mengatakan putaran perundingan terakhir ini akan menentukan.

“Kami bersikeras pada tuntutan yang sah dari rakyat kami, dan tidak akan melepaskan hak-hak rakyat kami,” katanya, tanpa mau disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka mengenai negosiasi tersebut.

Pejabat tersebut sebelumnya telah memperingatkan bahwa ini akan menjadi “kesempatan terakhir” Israel untuk membebaskan sejumlah sandera yang masih berada di tangan pejuang Gaza.

Baca Juga: Sebanyak 43 Jenazah Ditemukan di Gaza Selama 24 Jam Terakhir

Qatar yang menjadi penengah antara kedua belah pihak, menyerukan “tindakan internasional yang mendesak untuk mencegah invasi Rafah dan kejahatan genosida.” []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Al-Qassam Umumkan Syahidnya Panglima Militer Mohammed Deif

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Kolom
Indonesia
Kolom
Indonesia
Palestina