Gaza, MINA – Gerakan Hamas mengatakan, kesaksian para aktivis Global Sumud Flotilla mengenai perlakuan tidak manusiawi yang mereka alami menjadi bukti baru kebrutalan Israel dan pengungkapan nyata pelanggaran hak asasi manusia yang berulang.
Dalam pernyataan pers pada Senin (6/10), Hamas menjelaskan bahwa para aktivis tersebut mengalami penghinaan, pelecehan, dan perampasan hak asasi manusia paling dasar mereka selama penculikan di perairan internasional.
Hamas menekankan bahwa peristiwa ini merupakan bagian dari serangkaian panjang kejahatan Israel yang dilakukan di luar kerangka hukum internasional.
Hamas mendesak negara-negara dunia, organisasi hak asasi manusia, dan badan-badan kemanusiaan untuk mendokumentasikan kesaksian ini dan segera bertindak untuk meminta pertanggungjawaban para pemimpin Israel di hadapan Mahkamah Pidana Internasional dan pengadilan nasional terkait, dalam rangka membela nilai-nilai kemanusiaan dan mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Baca Juga: Asosiasi Medis Belanda Nominasikan Dr. Hussam Abu Safiya untuk Nobel Perdamaian
Pernyataan tersebut menekankan bahwa rakyat Palestina terus menghadapi pengepungan, kelaparan, dan genosida yang berkelanjutan, sementara komunitas internasional tetap diam, yang semakin memperparah penderitaan mereka dan mendorong Israel untuk melakukan lebih banyak kejahatan.
Hamas kembali mendesak semua negara dan organisasi hak asasi manusia yang peduli segera mencatat kesaksian-kesaksian yang mengerikan ini dan mengambil tindakan hukum terhadap Israel dan para pemimpinnya di hadapan ICC dan pengadilan domestik terkait. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perpanjang Larangan Masuk Syekh Ekrima Sabri ke Masjid Al-Aqsa