Gaza, MINA – Kelompok pejuang Palestina Hamas yang menguasai Jalur Gaza mengklaim 13 sandera yang mereka tawan tewas oleh serangan udara Israel.
Dalam pernyataannya, kelompok yang memimpin Operasi Al-Aqsa Flood menyerang wilayah Israel itu mengatakan, 13 sandera tersebut termasuk seorang warga asing.
Selama serangan mematikan di Israel selatan akhir pekan lalu, pejuang Palestina diyakini telah menculik sekitar 200 orang ke Jalur Gaza, di mana mereka disandera. Times of Israel melaporkan.
Militer Israel mengatakan, sejauh ini pihaknya telah memberi tahu keluarga dari 97 warga Israel yang disandera tersebut bahwa orang yang mereka cintai sedang ditawan.
Baca Juga: Tahanan Wanita di Penjara Damoun Israel Alami Perlakuan Tidak Manusiawi
Keluarga para tawanan yang disandera oleh pejuang Palestina di Jalur Gaza telah memperingatkan Presiden Israel Isaac Herzog, dengan mengatakan bahwa jika putra dan putri mereka tidak kembali dari Gaza, mereka “akan mengguncang Israel hingga ke akar-akarnya jika perlu.”
Keluarga sandera menekankan bahwa mereka “tidak akan menerima jika mereka (yang ditawan) ditinggalkan di Gaza.”
Media Israel juga melaporkan tentang meningkatnya kemarahan dan frustrasi di kalangan pemukim di permukiman di sekitar Gaza dan keluarga tawanan Israel. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: UNRWA Sebut Kelaparan di Gaza telah Mencapai Tingkat Kritis
Mi’raj News Agency (MINA)