Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas Klaim Kemenangan, Sebut Netanyahu Derita Kekalahan Besar

Rudi Hendrik - Kamis, 20 Mei 2021 - 13:32 WIB

Kamis, 20 Mei 2021 - 13:32 WIB

5 Views

Wakil pemimpin Hamas, Mousa Abu Marzouq.

Gaza, MINA – Hamas menyatakan klaim kemenangan dalam perjuangannya yang sekarang sudah berlangsung 10 hari melawan eskalasi besar-besaran rezim Israel yang menargetkan Jalur Gaza.

Hamas pada Rabu (19/5) juga menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai pecundang besar dalam konfrontasi tersebut.

Sejak Senin lalu, rezim pendudukan telah meningkatkan serangan militernya terhadap daerah kantong yang diblokade, tempat bermarkasnya gerakan perlawanan Palestina. Hamas dan Jihad Islam, sesama kelompok perlawanan yang berbasis di Gaza, telah menanggapi dengan menembakkan ribuan roket ke wilayah pendudukan.

“Netanyahu telah menderita kekalahan besar dan Hamas menyatakan kemenangan,” kata Mousa Abu Marzouq, wakil pemimpin Hamas, Rabu (19/5), jaringan televisi Lebanon al-Mayadeen melaporkan.

Baca Juga: Pejuang Al-Qassam Hancurkan Dua Tank Israel di Jabalia

“Saya perkirakan kita bisa mencapai gencatan senjata dalam satu atau dua hari ke depan,” tambahnya.

Menurut pejabat itu, tanggapan spektakuler perlawanan terhadap eskalasi Israel telah memaksa Amerika Serikat mulai menekan Tel Aviv untuk guna menghentikan serangannya.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mendesak Netanyahu untuk melakukan “de-eskalasi” pada hari Rabu di jalan menuju gencatan senjata dalam konflik tersebut.

Sementara itu, hingga beberapa waktu yang lalu, AS bahkan terus memblokir rancangan pernyataan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dapat meminta penghentian serangan Israel.

Baca Juga: Brigade Golani Israel Keluhkan Kurangnya Perlindungan

Menurut Abu Marzouq, srangan balik kelompok perlawanan memaksa Washington untuk mengubah pendiriannya.

Menurut Ofir Gendelman, juru bicara kantor Netanyahu, kelompok yang berbasis di Gaza telah menembakkan sekitar 4.000 roket ke Israel dan wilayah pendudukan sebagai tanggapan atas serangan rezim Israel. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Dua Relawan MER-C di Gaza Tunggu Jemputan WHO untuk Evakuasi

Rekomendasi untuk Anda