Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah

Arif Ramdan Editor : Widi Kusnadi - Rabu, 11 Desember 2024 - 10:26 WIB

Rabu, 11 Desember 2024 - 10:26 WIB

61 Views

Khaled Meshaal, salah satu pimpinan Hamas di luar negeri. (Dok MEMO)

Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengutuk keras agresi penjajah Israel ke Suriah dalam beberapa hari terakhir dan menyebutnya sebagai serangan biadab terhadap fasilitas umum dan properti milik warga.

Musuh Zionis, menurut Hamas, terus melakukan kejahatannya terhadap rakyat di wilayah tersebut untuk menaklukkan mereka dan memaksakan persamaan penjajahannya terhadap mereka. Dikutip dari Quds Press, Rabu (11/12).

Setelah faksi-faksi oposisi Suriah menggulingkan rezim sebelumnya, Ahad (8/12) yang lalu, pasukan penjajah memperluas pendudukan mereka di Dataran Tinggi Golan dan menembus ke zona penyangga.

Mereka mengumumkan batalnya perjanjian 1974, yang menjadi dasar pembentukan wilayah ini.

Baca Juga: Tank Israel Dekati Pusat Kota Gaza, Dokter Palestina Desak Dunia Bertindak

Pasukan pendudukan Israel juga mengumumkan pengerahan pasukan besar ke perbatasan untuk mencegah oposisi Suriah mencapainya, dan membenarkan batalnya perjanjian 1974, dengan penarikan tentara Suriah dari posisinya.

Pasukan penjajah telah menyerang lebih dari 250 target di dalam wilayah Suriah sejak jatuhnya rezim Bashar al-Assad, termasuk pangkalan militer, jet tempur dan sistem rudal, dalam salah satu operasi ofensif terbesar dalam sejarah angkatan udara penjajah.

Sementara itu, Kepala Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, Khaled Meshaal mengatakan bahwa rakyat Suriah telah menunjukkan tekad yang luar biasa untuk mewujudkan aspirasi mereka.

Ia mengucapkan selamat kepada rakyat Suriah yang hebat atas keberhasilan mereka dalam revolusi mereka melawan tirani dan ketidakadilan, dan mereka layak mendapatkan pencapaian besar ini.

Baca Juga: Pemerintahan Israel Kian Terpecah usai Barat Akui Palestina

”Mengingat tekad, pengorbanan, kesabaran, dan desakan yang luar biasa untuk mencapai aspirasi mereka untuk kebebasan, keadilan, dan kehidupan yang layak,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Al Arabiya TV,  pada Selasa (11/12). []

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Singapura akan Akui Negara Palestina dan Beri Sanksi Para Pemimpin Israel

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Palestina
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjamu Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, di New York pada Jumat (12/9/2025) malam (foto: Anadolu Agency)
Amerika
Internasional