Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengutuk penggunaan hak veto Amerika Serikat (AS) di Dewan Keamanan PBB terhadap resolusi gencatan senjata di Gaza.
Hamas menambahkan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan Quds Press, Rabu (20/11) malam, Amerika Serikat sekali lagi membuktikan bahwa mereka adalah mitra langsung dalam agresi terhadap rakyat kami dan bertanggung jawab atas perang dan genosida di Gaza.
Gerakan Jihad Islam mengatakan penggunaan hak veto Washington di Dewan Keamanan terhadap gencatan senjata di Jalur Gaza menegaskan bahwa mereka mengarahkan perang terhadap rakyat kami.”
Washington memveto rancangan resolusi yang menuntut penghentian permusuhan di Gaza dalam sidang Dewan Keamanan PBB pada Rabu.
Baca Juga: Ikuti Perang ke Lebanon, Seorang Peneliti Israel Tewas
“Rancangan resolusi tersebut tidak memuat kecaman terhadap (Hamas) atas serangan 7 Oktober,” ujar perwakilan AS di Dewan Keamanan.
“Bagi Washington, gencatan senjata tanpa syarat akan berarti berlanjutnya kontrol Hamas atas Jalur Gaza, yang tidak akan kami terima,” katanya.
AS telah memveto resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera dan permanen di Jalur Gaza lebih dari satu kali.
Rancangan resolusi yang disusun oleh sepuluh anggota tidak tetap dewan tersebut bertujuan untuk menekan penjajah Israel agar menghentikan agresinya di Jalur Gaza.
Baca Juga: Palestina Hadapi Musim Dingin, Lazismu Kirimkan Pakaian Hangat
Pemungutan suara dilakukan saat krisis kemanusiaan di Gaza terus memburuk. Rancangan resolusi tersebut menyerukan masuknya bantuan kemanusiaan secara aman dan tanpa hambatan serta penghentian upaya untuk membuat warga Palestina kelaparan, di tengah tuduhan bahwa penjajah Israel menggunakan pengepungan sebagai alat untuk menekan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel di Gaza Akibatkan Jutaan Ton Puing Terkontaminasi Zat Berbahaya