Gaza, MINA – Gerakan Hamas mengutuk pernyataan Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman, yang meminta otoritas pendudukan Israel untuk meningkatkan kecepatan pembangunan permukiman.
Dr. Basem Naim, anggota Kantor Hubungan Internasional Gerakan Hamas, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Friedman membuktikan sikap AS yang mendukung aksi Zionis terhadap rakyat Palestina, Palinfo melaporkan, Jumat (1/1).
Dia menunjukkan bahwa Friedman, yang merupakan duta besar negara kuat, seharusnya mematuhi hukum internasional dan menolak permukiman, karena hal itu merupakan pelanggaran hukum internasional.
“Duta Besar Amerika mendorong lebih banyak kekacauan dan ketidakstabilan, dan memperkuat hukum rimba,” ujarnya.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Pada hari Senin, TV7 Israel menyatakan bahwa Friedman meminta Israel selama kunjungan ke keluarga seorang pemukim yang terbunuh di Jenin, untuk mempercepat laju pembangunan permukiman di Tepi Barat, sebagai tanggapan atas pembunuhannya.
Pemukim Esther Horgen, terbunuh pada tanggal 20 Desember, dekat pemukiman Tal Menashe, sebelah barat Jenin, di Tepi Barat bagian utara.
Gerakan hak asasi manusia Israel, Peace Now, membenarkan bahwa aktivitas pemukiman di wilayah pendudukan Palestina telah berlipat ganda selama era Presiden AS Donald Trump.
Menurut data pergerakan, ada 661.000 pemukim Israel, 132 permukiman besar, dan 124 pos pemukiman acak di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, pada akhir November lalu. (T/R7/P1)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Mi’raj News Agency (MINA)