Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas pada hari Jumat (2/9) mengutuk Pendudukan Israel karena mengizinkan penyelenggaraan serangkaian konser di Masjid Agung Beersheba.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyatakan: “Kami mengutuk dengan keras perjanjian pendudukan Israel untuk mengadakan serangkaian konser dan festival di Masjid Agung Beersheba.” Demikian dikutip dari MEMO.
Hamas menekankan, ini adalah pelanggaran mencolok terhadap kesucian masjid, menunjukkan bahwa tindakan ini memprovokasi semua Muslim di seluruh dunia.
Gerakan Palestina itu menambahkan, Masjid Beersheba dan semua masjid lainnya adalah murni properti wakaf Islam, yang dimiliki oleh Muslim yang merupakan penghuni asli dari tanah ini.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
“Masjid-masjid bersejarah memelihara hubungan antara tanah ini dan penduduk aslinya. Peradilan pendudukan Israel dan kebijakan kolonial pemukim tidak akan berhasil mendistorsi karakteristik sejarah Palestina atau mengubah fakta sejarah,” kata Hamas.
Mengakhiri pernyataannya, Hamas meminta warga Palestina untuk menghadapi kebijakan semacam itu dan melindungi tanah air serta tempat suci mereka dengan segala cara yang mungkin.
Pernyataan Hamas datang satu hari setelah penyelenggaraan serangkaian konser dan festival di dalam pelataran Masjid Agung Beersheba. (T/R7/P1)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)