Gaza, MINA – Hamas menolak dan mengutuk penutupan Masjid Ibrahimi di Hebron untuk jamaah Muslim oleh pendudukan Israel.
Dalam sebuah pernyataan, gerakan itu juga mengutuk pembiaran “pemukim kolonial mengotori masjid dan melanggar kesuciannya dengan mengadakan pertemuan hari raya Yahudi di dalamnya,” menunjukkan bahwa “praktik semacam itu merupakan pelanggaran mencolok terhadap kebebasan beribadah.” Middle East Monitor melaporkan, Kamis (13/10).
“Kami menekankan bahwa Masjid Ibrahimi adalah tempat ibadah bagi umat Islam saja, dan fakta ini dikonfirmasi oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada tahun 2017, dan pemukim kolonial tidak memiliki hak untuk itu,” katanya.
Dalam pernyataan itu, Hamas juga meminta rakyat Palestina dan faksi untuk terus melawan pelanggaran pasukan pendudukan Zionis dan pemukim Yahudi ekstremis.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Kami menyerukan kepada masyarakat internasional dan badan-badan hak asasi manusia untuk mengutuk dan mengkriminalisasi pelanggaran Israel dan mendukung rakyat kami, tanah dan situs suci Islam dan Kristen,” tegasnya. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant