Gaza, MINA – Gerakan Hamas mengutuk rencana baru pendudukan Israel untuk memperluas pemukiman ilegal di Bethlehem dan Yerusalem, dan mendesak Otoritas Palestina (PA) mengakhiri kerja sama keamanan yang sembrono dengan pemerintah pendudukan.
“Persetujuan pendudukan Zionis atas tender pembangunan lebih dari 1.000 unit permukiman ilegal di Efrat dan Beitar Illit di Bethlehem dan Gilo di Yerusalem timur mencerminkan kegigihannya dalam menjalankan praktik agresif dan Yahudi terhadap rakyat dan tanah kami,” kata juru bicara Hamas Hazem Qasem.Demikian dikutip dari Palinfo, Sabtu, (25/3).
Qasem menggambarkan rencana pemukiman ilegal Israel seperti itu sebagai pesan bagi mereka yang mengejar fatamorgana keamanan dan perjanjian politik dengan musuh kriminal.
“Sementara kami mengutuk perambahan terang-terangan di tanah kami yang diduduki, kami kembali menyerukan kepada Otoritas Palestina untuk mengakhiri jalur koordinasi keamanan dengan pendudukan Israel, yang hanya melayani agendanya dengan mengorbankan hak-hak nasional kami (rakyat Palestina) yang sah,” katanya.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Dia juga meminta komunitas internasional dan PBB untuk memikul tanggung jawab mereka dalam hal ini dan mengambil tindakan efektif untuk mengakhiri pendudukan dan mengekang praktik dan pelanggarannya terhadap rakyat, tanah, dan tempat suci Palestina. (T/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah