Gaza, MINA – Gerakan Hamas di Gaza pada Rabu (16/12) mengutuk penerapan sanksi AS terhadap pejabat Turki atas pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia oleh negara tersebut.
Kepala Kantor Hubungan Arab dan Islam Hamas Ezzt Al-Resheq menegaskan, pihaknya mengecam keras sanksi AS yang diberlakukan pada Turki karena memiliki sistem rudal permukaan-ke-udara S-400. Demikian dikutip dari MEMO.
“Kami mengungkapkan solidaritas penuh kepada republik Turki, presiden, pemerintah dan rakyat mereka, dan kami mendukung hak sah Turki untuk memiliki kekuatan militer guna menghadapi bahaya yang mengancamnya dan melindungi keamanan nasionalnya,” tegasnya
“Kebijakan sanksi yang diadopsi oleh pemerintah AS terhadap negara-negara Arab dan Muslim tidak akan menghalangi mereka untuk mendapatkan kemampuan militer,” tambahnya.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Al-Resheq menyatakan, pemerintah AS memiliki standar ganda dalam hal pendudukan Israel, yang didukung dengan uang dan senjata untuk mempraktikkan terorisme serta melanjutkan agresi dan kejahatannya terhadap rakyat Palestina, tanah air serta situs suci mereka.
Sanksi, yang diberlakukan pada Senin, termasuk pembekuan aset apa pun yang dimiliki empat pejabat Turki di AS dan juga melarang masuknya mereka ke negara itu.
Larangan atas sejumlah besar izin ekspor pertahanan, pinjaman, dan kredit adalah bagian dari sanksi. (T/Hju/RI-1)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Mi’raj News Agency (MINA)