HAMAS: LAPORAN MENLU AS DORONG ISRAEL LANJUTKAN KEJAHATANNYA

Menlu AS, John Kerry (kiri). (Foto: PIC)
Menlu , (kiri). (Foto: PIC)

Gaza, 10 Ramadhan 1436/27 Juni 2015 (MINA) – Gerakan Perlawan Islam Palestina, menyatakan, laporan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) yang membebaskan dari kejahatannya terhadap rakyat Palestina merupakan pemutarbalikan fakta, dan mendorong Israel berani melanjutkan kejahatannya.

Dalam keterangan persnya, Jumat (26/6) kemarin, juru bicara Hamas, menegaskan, laporan AS sama sekali tak benar dan menyalahi norma, semakin menambah jurang pemisah antara bangsa di kawasan dan pemerintah AS, demikian Pusat Info Palestina yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Laporan tahunan tentang HAM di seluruh dunia yang diserahkan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry ke media memisahkan antara wilayah Israel dan wilayah Palestina, serta tudingan terkait pelanggaran terburuk HAM terhadap Palestina terkait serangan roket yang dilancarkan para pejuang Gaza ke wilayah Israel.

Sebelumnya, Dewan Independen Penyelidikan PBB di Jalur Gaza pada Senin (22/6) menyelidiki seputar perang 52 hari di Gaza. Dari penyelidikan itu, diketahui Israel telah melakukan kejahatan perang dan pelanggaran HAM dalam agresinya ke Gaza pada pertengahan tahun lalu.

“Israel harus memutus track record-nya yang menyedihkan, dan harus meminta pertanggungjawaban dari pelaku yang bersalah,” kata Dewan Independen Penyelidikan PBB di Jalur Gaza dalam laporannya setebal 200 halaman.

Laporan itu mencatat, ada peningkatan besar dalam hal kontak senjata selama konflik pada 2014 lalu, dengan lebih dari enam ribu serangan udara yang dilakukan oleh tentara Israel dan sekitar 50 ribu tank dan artileri dikerahkan.

Kelompok bersenjata Palestina juga dilaporkan menembakkan sekitar 4.881 roket dan mortir terhadap Israel antara Juli dan Agustus 2014 lalu.

“Dalam operasi 51 hari, 1.462 warga sipil Palestina meninggal, sepertiga dari mereka adalah anak-anak,” kata laporan itu menambahkan. Sementara di pihak Israel, sedikitnya enam warga sipil tewas. (T/P011/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0