Ramallah, MINA – Israel telah membebaskan 110 tahanan Palestina setelah terjadi penundaan sementara yang diperintahkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bahkan ketika Hamas telah membebaskan delapan sandera dalam tahap ketiga pertukaran tahanan.
Dilansir dari Press TV, tahanan yang dibebaskan pada Kamis malam (30/1) termasuk 30 anak di bawah umur, 32 warga Palestina yang telah dijatuhi hukuman seumur hidup, dan 48 lainnya yang menjalani hukuman penjara dengan durasi yang berbeda.
Sebagian besar dari mereka bersatu kembali dengan keluarganya di Tepi Barat yang diduduki, sementara 23 dari mereka dikirim ke Mesir. Tahanan yang dibebaskan pada Kamis semuanya laki-laki, berusia 15 hingga 69 tahun.
Tahanan yang dibebaskan diangkut dengan bus Palang Merah ke kedua wilayah Palestina. Mereka disambut dengan sorak-sorai oleh ribuan warga Palestina yang gembira.
Baca Juga: Bombardir Gaza 18 Bulan, Militer Israel Hanya Hancurkan 25 Persen Terowongan Hamas
Zakaria Zubeidi, Mohammed Abu Warda, dan Mohammed Aradeh termasuk di antara warga Palestina terkemuka yang dibebaskan pada Kamis.
Pesawat nirawak Israel menjatuhkan selebaran di Jalur Gaza yang memperingatkan warga Palestina untuk tidak memegang bendera atau spanduk, atau merayakan pembebasan tahanan dengan cara apa pun, Al Jazeera melaporkan.
Tentara Israel sering menyerang kerumunan yang berkumpul di dekat penjara untuk merayakan pembebasan tahanan Palestina.
Sebelumnya pada Kamis, 12 warga Palestina terluka oleh tentara Israel di Beitunia, dekat penjara di Tepi Barat tempat tahanan Palestina akan dibebaskan.
Baca Juga: Palang Merah Internasional: Gaza adalah ‘Neraka di Bumi’
Dua warga Palestina terluka oleh peluru tajam, dua oleh peluru karet, dan delapan oleh gas air mata, menurut Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina.
Pasukan Israel juga menangkap 26 warga Palestina di seluruh Tepi Barat yang diduduki pada Kamis pagi, menurut kantor berita Wafa. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Hukum Imam Masjid Al-Aqsa karena Khutbah soal Genosida Gaza