Hamas: Masih Intensifnya Perlawanan Bersenjata Buktikan Kegagalan Pendudukan

Ali Farkhan Tsani Editor : Rudi Hendrik - 30 detik yang lalu

30 detik yang lalu

0 Views

Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, menegaskan masih intensifnya perlawanan bersenjata yang dilakukan oleh Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Quds terhadap pasukan Israel membuktikan kegagalan pendudukan untuk melemahkan keinginan rakyat Palestina.

Dalam pernyataan pers, Rabu (25/6), Al-Qassam menunjukkan operasi militer yang dilakukannya, terutama penghancuran pengangkut personel lapis baja Israel pada Selasa sore di selatan Khan Younis sebagai bagian dari rangkaian operasi Batu Dawud, mencerminkan kekuatan perlawanan Palestina, kemampuannya untuk mengambil inisiatif, dan tekadnya untuk menimbulkan kerugian besar pada pendudukan sebagai tanggapan atas kejahatannya yang sedang berlangsung.

Hamas menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya “menghalangi upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata,” dengan mempertimbangkan bahwa “penundaan pendudukan bertujuan untuk mengulur waktu demi tujuan politik dalam negeri.”

Mengenai upaya politik, gerakan tersebut menegaskan kembali komitmennya untuk terus terlibat secara positif dengan semua inisiatif serius yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan mengakhiri agresi, menjamin gencatan senjata permanen, dan penarikan penuh pasukan pendudukan dari Jalur Gaza.

Hamas juga menekankan perlunya segera mengamankan aliran bantuan kemanusiaan, memulai pembangunan kembali Jalur Gaza, dan mencapai kesepakatan pertukaran tahanan yang serius untuk mencapai keadilan bagi tahanan Palestina.

Sebelumnya, Brigade Al-Qassam mengumumkan pada Selasa malam bahwa mereka telah melaksanakan penyergapan pasukan pendudukan Israel di kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.

Al-Qassam juga menargetkan pasukan pendudukan yang bercokol di dalam sebuah rumah di Gaza dengan rudal Yassin 105 dan rudal RPG, menewaskan dan melukai beberapa tentara pendudukan. []

Mi’raj News Agency (MINA)