Tel Aviv, MINA – Media Israel Channel 12, Ahad (16/6) mengatakan bahwa Hamas terus terlibat dalam perang di Jalur Gaza dan masih mampu menimbulkan kerugian besar pada tentara Israel.
Sumber-sumber militer mengatakan, pasukan Israel sedang berjuang untuk menghilangkan Brigade Al-Qassam di Rafah, Jalur Gaza selatan, tetapi mungkin operasi militer akan berakhir tanpa mencapai tujuannya. Al Mayadeen melaporkan.
Dalam konteks yang sama, Ohad Hemo, komentator urusan Palestina mengatakan, Hamas telah berhasil membangun kembali kehadirannya di Jalur Gaza.
Dia menekankan bahwa ekspektasi Israel mengenai invasi Rafah dan operasi darat di sana menyesatkan publik.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
“Semua mata tertuju pada Rafah, tapi ada hal penting yang perlu kita dan masyarakat Israel pahami,” tegasnya. Dia mengklarifikasi bahwa masalah sebenarnya bukanlah Rafah, melainkan kenyataan penting bahwa “Hamas telah berhasil membangun kembali dirinya di Jalur Gaza.”
Dia merinci bahwa Hamas telah membangun kembali kehadirannya di banyak wilayah, berusaha untuk menunjukkan upaya rekonstruksi dan mendapatkan kembali kendali, kehadiran, dan persenjataan pada tingkat tertentu di Gaza tengah, Deir al-Balah, dan pusat kamp pengungsi.
“Dalam hal ini, mereka yang menggantungkan harapannya pada pertempuran di Rafah telah menyesatkan masyarakat,” tambah Hemo.
Analis tersebut kemudian menekankan bahwa sudah menjadi jelas bagi semua orang bahwa bahkan jika Hamas benar-benar dibasmi di Rafah dalam dua pekan ke depan, hal itu tidak berarti hilangnya Hamas dari Jalur Gaza, jauh dari itu. []
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Mi’raj News Agency (MINA)