Nablus, 16 Syawwal 1436/1 Agustus 2015 (MINA) – Gerakan Perlawana Islam Palestina Hamas menyalahkan Israel atas serangan pembakaran mematikan di Desa Duma, Nablus, utara Tepi Barat, pada Jumat (31/7) kemarin, dan menyerukan respon cepat dari Pemerintah Palestina.
“Pembakaran rumah di Duma yang menyebabkan kematian bayi adalah kejahatan yang tidak bisa diterima,” kata juru bicara Hamas Husam Badran.
“Pemerintah Israel harus bertanggung jawab atas insiden itu. Kami meminta pemerintah Palestina dan faksi perlawanan untuk memberi respon,” imbuhnya.
Menurut Badran, setiap tempat di Palestina telah menjadi target serangan tentara Israel setiap saat, demikian Haaretz dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Sebelumnya pada Jumat kemarin, Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara di Muqata, Ramallah, mengatakan, serangan di Duma adalah kejahatan lain yang dilakukan pemukim ilegal dan penjajah Israel.
“Israel mendorong pembangunan permukiman ilegal di mana-mana, khususnya di Tepi Barat dan Al-Quds Timur. Israel juga mendorong pemukim ilegal untuk melaksanakan kejahatan ini dan setiap hari mereka membangun kejahatan lain dari para pemukim,” ujarnya.
“Ini adalah kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” tegas Abbas. “Palestina tidak akan membiarkan ini berlalu tanpa tanggapan,” imbuhnya.
“Kami sedang mempersiapkan berkas rincian kejahatan dan apa yang terjadi sebelumnya dan kami akan pergi ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag serta tidak akan menghentikan upaya kita untuk itu. Saya menuntut masyarakat internasional, terutama AS untuk memberikan pendapat yang jelas tentang masalah tersebut,” paparnya.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Sementara di pihak lain, Kepala Perunding Palestina, Saeb Erekat mengatakan, serangan yang terjadi di Duma pada malam terakhir dari persetujuan yang penyelesaian baru-baru ini disetujui Otoritas Pendudukan Israel adalah tindakan barbar.
“Dengan terus menyetujui pembangunan permukiman dan memberikan isu negatif keberadaan Palestina, Israel telah membuka jalan untuk tindakan brutal ini. Ini adalah konsekuensi dari budaya kebencian yang didanai dengan insentif pemerintah Israel dan impunitas yang diberikan oleh masyarakat internasional,” papar Erekat. (T/P011/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel